Sabtu, 27 November 2010

mengoptimalkan gizi anak

PERAN ORANG TUA DALAM MENGOPTIMALKAN GIZI ANAK



Sering kali terjadi orang tua yang baru saja menerima selembar kartu ber-isi hasil pemeriksaan psikologis anaknya, mengerutkan dahi dan berta-nya `Apakah kecerdasan anak saya akan bertambah tinggi kalau usianya bertambah pula' atau `Kapan sebaiknya saya bawa lagi anak ini untuk di tes kembali.
Orang tua itu membawa anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun untuk diperiksa taraf kecerdasannya sebagai salah satu syarat untuk menjadi murid di sebuah sekolah dasar kelas 1. Di kartu hasil pemeriksaaan psikologis itu tercantum nilai kecerdasan anaknya (IQ= Intelligence Quotient) adalah 98 yang ber-arti potensi kecerdasan anak berada pada taraf `rata-rata' menurut Skala Wechsler. 

Dari pertanyaan dan nada suara orang tua itu, terkesan harapan agar anaknya kelak kalau bisa mempunyai taraf kecerdasan yang lebih tinggi daripada yang telah dimilikinya saat ini. Dapatkah harapan orang tua itu terwujud? Sebenarnya yang diukur pada suatu tes intelegensi adalah potensi kecerdasan seseorang. Bila pada saat pengambilan tes, se-orang anak yang sedang menjalani tes itu berada pada keadaan `normal' dan tidak ada `gangguan' yang cukup berarti seperti dalam kondisi sakit atau berkali-kali mencari orang tuanya sambil terus menangis (sedang emo-sional)maka dapat diharapkan hasil tes intelegensi itu cukup optimal dan hasilnya berlaku untuk sepanjang hidupnya. Kecuali karena adanya gangguan-gangguan di atas taraf ke-cerdasan seseorang diperkirakan relatif sama. 
Masa dalam kandungan sampai 5 tahun pertama dalam kehidupan seseorang adalah masa yang penting dan cukup menentukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental anak selanjutnya. Apa yang `di-tabur' pada janin atau anak pada masa ini dipandang akan sangat berpengaruh dalam membangun kecerdasan fisik dan mentalnya. Pada masa ini sebaiknya orang tua melakukan `rekayasa' yang perlu untuk mengoptimalkan kecerdasan anak. 
CINTA KASIH 
Apa yang paling dibutuhkan janin atau anak pada bulan-bulan atau tahun-tahun pertama dalam kehidupannya? Ia terutama membutuhkan cinta kasih. Seorang ibu hendaknya telah mengungkapkan cinta kasihnya kepada anaknya sejak dini yaitu ketika anaknya masih dalam kandungan bahkan sejak bulan-bulan pertama kehamilan, yaitu dengan melakukan komunikasi dengan si janin, misalnya: kok tidur melulu, bangun dong, atau `jangan keras-keras tendangannya ya'. Dengan cara ini, sang ibu secara aktif membangun komunikasi de-ngan si janin. Komunikasi itu juga dapat diba-ngun melalui sentuhan dengan cara menge- lus-elus perutnya seolah-olah mengelus si janin. 
Beberapa hari setelah lahir, bayi melakukan reaksi emosional akibat kontak pertama-nya dengan dunia luar. Jantungnya berdetak lebih cepat apabila ia mendengar suara ibu-nya. Kedekatan dan keterikatan dengan sang ibu memberi banyak pengalaman sehingga nantinya terbentuklah rasa percaya diri pada seorang anak. Komunikasi dan sentuhan yang dilandasi cinta kasih hendaknya dapat dipertahankan terutama pada masa tahun-tahun pertama dalam kehidupan seseorang. Faktor cinta kasih ini menjadi sangat penting karena saat mencintai berarti kita menerima sese- orang apa adanya. Kondisi ini menimbulkan rasa aman sehingga membuat konsentrasi anak terfokus pada potensinya,bukan pada cap atau kekurangannya. 
Lingkungan yang kondusif 
Anggapan bahwa kecerdasan anak dapat `direkayasa' dalam arti anak diberi kesempat-an mencapai potensi kecerdasannya yang optimal tampaknya sudah dapat diterima oleh banyak kalangan. Dari dua faktor yang paling menentukan tumbuh kembangnya anak yakni: faktor keturunan (herediter) dan faktor ling-kungan, maka `rekayasa' dengan mengen- dalikan faktor lingkunganlah yang paling aman dan dapat diterima baik ditinjau dari segi etika, moral maupun agama. 
Gizi dan Nutrisi 
Penelitian telah membuktikan adanya korelasi positif antara kandungan kalori/ protein yang dikonsumsi ibu hamil dengan perkem-bangan motorik maupun mental anak yang dilahirkannya. Kalaupun demikian, bayi yang mendapat konsumsi kalori protein serta zat gizi lainnya yang cukup akan memiliki perkem-bangan motorik maupun mental yang lebih baik dibandingkan bayi yang kurang menda-patkannya. Tentunya untuk mendapat hasil yang optimal, orang tuanya sebaiknya menambah wawasan dengan membaca buku-buku yang membahasnya secara terperinci atau menanyakan langsung kepada ahlinya, dokter anak atau ahli gizi. 
Stimulasi/Rangsangan Otak manusia perlu dirangsang sebanyak mungkin dan dimulai sejak dini, yaitu sejak dalam kandungan. Kalau tidak ada rangsang-an, jaringan organ otak menjadi mengecil aki-bat menurunnya jaringan fungsi otak. Rangsangan dapat berupa tindakan mengajaknya berbicara, mendongeng atau memperdengarkan musik. Komunikasi hendak-nya mengalir dengan bahasa yang sederhana, sehari-hari, dimengerti dan `dimiliki' anak. Dengan demikian diharapkan bayi atau anak mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan dunia luar, khususnya dalam hal berbahasa. Selanjutnya, bayi atau anak diharapkan dapat mengungkapkan berbagai macam pengalaman emosional yang diterimanya, misalnya ketika anak minum ASI, dicium dan disayang. Ia juga belajar cinta kasih yang ada kaitannya dengan kakaguman, kebanggaan, pemberian maaf dan persahabat-an. Rangsangan-rangsangan yang tepat diharapkan dapat `memunculkan' potensi/bakat kemampuan anak, seperti antara lain: musik, matematika, melukis, menari dan lain sebagainya.
 

manfaat ASI

Manfaat ASI Untuk Negara

ASI memberikan manfaat untuk negara, yaitu:
  1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
  2. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
  3. Mengurangi devisa dalam pembelian susu formula.
  4. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
Kandungan ASI yang berupa zat protektif dan nutrien di dalam ASI yang sesuai dengan kebutuhan bayi, menjamin status gizi bayi menjadi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun.
Gambar 1. ASI mengurangi kesakitan dan kematian bayiGambar 1. ASI mengurangi kesakitan dan kematian bayi
Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Rawat gabung akan memperpendek lama perawatan ibu dan bayi di rumah sakit, sehingga mengurangi subsidi/ biaya rumah sakit. Selain itu, mengurangi infeksi nosokomial, mengurangi komplikasi persalinan dan mengurangi biaya perawatan anak sakit di rumah sakit.
Mengurangi devisa dalam pembelian susu formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Dengan memberikan ASI maka dapat menghemat devisa sebesar Rp 8,6 milyar/ tahun yang seharusnya dipakai membeli susu formula.
Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Anak yang mendapatkan ASI, tumbuh kembang secara optimal sehingga akan menjamin kualitas generasi penerus bangsa.
Gambar 2. ASI meningkatkan kualitas generasi bangsaGambar 2. ASI meningkatkan kualitas generasi bangsa

konsep gizi

Konsep Dasar Ilmu Gizi

Tujuan pembelajaran adalah diharapkan mahasiswa diakhir perkuliahan dapat menjelaskan konsep dasar ilmu gizi. Materi ini akan membahas beberapa pokok bahasan yang berkaitan dengan konsep dasar ilmu gizi antara lain :
  1. Beberapa pengertian/ istilah dalam gizi.
  2. Sejarah perkembangan ilmu gizi.
  3. Ruang lingkup ilmu gizi.
  4. Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan.
  5. Fungsi zat gizi.
Beberapa Pengertian/ Istilah Dalam Gizi
  1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
  2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
  3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
  4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
  5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
  6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
  7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
  1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
  2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
  1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaan energi makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
  2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
  3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
  4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
  5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
  • Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
  • Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
  • Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
  • Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
  • Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
  • Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
  • Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).
Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
  1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
  2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
  3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
  4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
  5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
  6. Air
Fungsi Zat Gizi
  1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
  2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

kanker serviks

Kanker Serviks

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Berikut 13 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks.

1. Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.


2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.


3. Apa penyebab kanker serviks?

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.


4. Bagaimana penularan kanker serviks?

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.


5. Apa saja gejala kanker serviks?

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.


6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks?

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.


7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.


8. Selain itu, siapa lagi yang berisiko terinfeksi kanker serviks?

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual. Semakin banyak partner seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah partner seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.

Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.


9. Bagaimana cara mendeteksi kanker serviks?

Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka) yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).


10. Bisakah kanker serviks dicegah?

Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti, rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual, memelihara kesehatan tubuh, dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.


11. Haruskah mengambil vaksinasi HPV untuk kanker serviks?

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.

Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.


12. Apakah vaksinasi kanker serviks ini memiliki efek samping?

Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.


13. Kalau sudah terinfeksi kanker serviks, bisakah disembuhkan?

Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

Sabtu, 20 November 2010

Puisiku

Harapanku
Ku hanya ingin kau tak meninggalkanku...
Kau bagaikan penerang dalam gelap hariku 
Kau bagaikan penyejuk dalam hatiku
Kau membuat ku bahagia 
Namun semua itu sirna seketika 
Dan kau pun berubah menjadi 
Seseorang yang sulit ku kenal....
Tapi seiring nya waktu dan berjalannya hari 
Ku merasa ada yang hilang dalam diriku 
Ku hanya ingin kau kembali 
Di sini di relung hatiku....
Menjadi penerang dalam gelapku
Menjadi penghibur dalam sedihku 
Dimanakah kau berada???
Ku ingin melihatmu dan memelukmu 
Ku ingin kau tahu tak meninggalkanku lagi....
Ku ingin kau kembali... 
Disini.....
Tuk menemaniku .....
Dan saat kau kembali nanti ku ingin...
Kau tak akan pergi lagi meninggalkanku sepatah kata pun
Terucap dari bibirmu.....
Ku akan tetap tersenyum walau kau tak ada disini....
Ku akan tegar berdiri...
Ku ingin kau kembali....

Jumat, 19 November 2010

puisi kahlil gibran

CINTA yang AGUNG

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

puisi kahlil gibran